Semuanya Sudah Berubah

Tanpa diharap, dunia mengenakan topeng, berganti muka. Sudah bosankah Ia dengan bola buminya yang selalu damai, hingga akhirnya Dia merubah semuanya? Masyarakat Jawa yang dahulu rajin saling bersalam semut antar tetangga, sekarang tak pernah menyahut antar sesama. Lupa diri? Bisa jadi. Globalisasi menjadi musuh tanpa disengaja, pisau bermata dua. Kenapa bukan pedang bermata dua? Karena pisau lebih mengarah ke pencuri sedangkan pedang mengarah ke pahlawan. Globalisasi telah mencuri; merampok kesejahteraan manusia secara diam - diam.
Indonesia lupa akan janjinya yang telah menjamur dilupa tuannya. Menjadi budak adalah suatu kebangaan dan kenikmatan daripada hidup untuk diri sendiri. Lalu mengapa bumi pertiwi menghendaki permata khatulistiwa merdeka? Mengapa para proklamator bersusah payah mempertaruhkan darah nadinya, hidup matinya pada negeri kaya kebodohan ini, untuk bangsa yang tidak pernah mengakui sepenuhnya terhadap aliran darah empat puluh lima dalam nadinya?