Sama Masa, Sama Mimpi, Beda Akhir

Masa muda, masa dimana mereka melukiskan pelangi mimpi - mimpi dan impian - impian yang indah berwarna dalam kanvas benak dan hatinya. Mereka terus menikmati, menikmati, menikmati mimpi mereka, menari dibawah kilauan pelangi itu dan tertawa bahagia melupakan dunia.. Hingga waktu mereka hampir habis, dan mereka sadar mereka belum menggapai pelangi yang dilukiskannya sama sekali, pelangi itu masih berdiri di sana, sendiri tanpa tuan yang melukisnya. Akhirnya muncullah hasrat tergesa - gesa untuk menggapai puncak lukisan pelangi mereka sebelum waktu habis dengan cara yang salah, yang membuat pelangi indah itu luntur seketika tersiram peluh remaja yang tergesa - gesa menggapainya. Hilanglah mimpi mereka, dihapus oleh peluh keringat mereka sendiri yang telah menyiakan waktu menikmati sebelum waktunya. Tersiakan.

-

And YOU betray me. Thanks a lot. No gifts for you.